Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Selasa, 02 Agustus 2011

Birunya Kawahku di Ijen

Hari sabtu dan Minggu adalah hari yang sangat menggembirakan bagiku dan dia, karna aku dan Dini akan berlibur ke Kawah Ijen. Hemm..Gimana rasanya mengenal diri Qita masing-masing di daerah Kawah Ijen sana ya..? Hemm jangan dibayangkan sekarang deh, kan masih belum tiba di sana.

Seaa..Pasti telat dan telat, kapan sih say? dirimu bisa tepat waktu. Aku marah dengan kondisi seperti ini. Aku bawa tidur saja, biar nanti dia yang akan membangunkanku. "Kanda tidur dulu say, tar klo dah mau berangkat, sms kanda ya, "kataku padanya di SMS.

Selang beberapa jam kemudian, dia dan Mama sudah berada di Prajekan. Akupun langsung saja mendatanginya. Ketika aku mendekatinya, perasaanku kok ingin marah, namun ku urungi niatku ini. "Kok telat? "tanyaku. "Tadi dinda disuruh makan dulu, "jawabnya padaku. "Oh ya say". "Say, Mama minta anterin ke Sibon ne? "pinta dinda. "Din, ne dah jam 1 siang, klo kanda nganterin Mama, nanti ke Kawah Ijen pasti malem, dan itu sangat berbahaya, "jawabku sambil melihat Mama dengan geram. "Kak, n Mbak Din, ngak usa dianterin dah ke Sibon, nanti kalian pas malem ke Kawah Ijennya, "jawab Mama cuek.

Tak berfikir panjang selepas perginya Mama ke Sibon, aku dan Dini langsung saja berangkat ke Kawah Ijen karna terbatasnya waktu. Sekitar jam 01.30 siang, aku sudah tiba di Gardu Atak (jalan menuju Kawah Ijen). Seperti biasa dan sudah merupakan kewajiban Qita berdua, sebelum berangkat travel, Qita pasti menyiapkan bekal/membeli makanan ringan di Indo/lfa Market.

Hemmm.. Berangkat sudah.. Hati senang, semangat timbul dalam perasaanku dan dia. Jalan menuju Kawah Ijen sekitar 61 KM (ya kayak dari Jember ke SIbon sih). Kali ini adalah perjalananku dan dia yang lumayan jauh dan berkesan hehehehe.

Jalan panjang disertai dengan jalan berbelok-belok, naik kemudian disediakan pula jalan rusak.. yaaaa lengkap suda perjalananku. Namun perjalanan yang cukup jauh ini, Adabakadabra, Kusulap menjadi perjalanan yang sangat menyenangkan. Karna ku akan bersalah pabila membuat dia sedih, takut ataupun khawatir bersamaku on the way.

sesekali kuliad wajahnya, senyumannya ketika kukendarai sepeda Supra X 125 CC, dia hanya membalas, "arapa'a cakna". Lucunya dia.. Tuhan Aku Sayang Dia.

Butuh waktu 2 jam untuk sampai di Sempol. Aduhh... Capek, sakid pinggal yang ku rasa, pegal..diapun begitu, terlihat payah. Namun sekali lagi, kelelahannya kubuat dia tersenyum geli dan hilang rsa capek, tak kala kulempar kata2 semangat disertai yang lucu. Aku kasihan melihat dia terlalu lelah, mungkin dia tidak terbiasa kale yeah. Tapi aku ingin dia kuat, sabar, bisa tersenyum walaupun tidak biasa dia lakukan seprti perjalanan ini.

Selang beberapa menit saja dari Sempol, aku sudah sampai di Plalangan. Untung saja, aku punya teman di sini dan dulupun aku pernah tau daerah ini, so tidak begitu susah cari temenku hehehhe. Aku call dia, klo aku dan Dini sudah tiba di Plalangan. Tidak menunggu lama, dia menerima telponku dan dia menjemput Qita di Plalangan ini.

Akhirnya, dia datang menemuiku juga. Dia terlihat gagah perkasa, dia adalah teman lamaku ketika aku dan dia masih nyantri di Pondok Syalafiyah-Syafi'iyah. Dia adalah Wases. Lama Qita mengombrol, kemudian dia mengajakku dan Dini kerumahnya sekalian menginap di sana. tapi sebelum itu, aku ingin sekali melihat2 daerah Kawah Ijen.

Sejuk, dingin, gelap, air embun.. semua ini membuat aku dan Dini merasa kebingungan. "Say, kenapa kok dingin seperti ini ya? "tanyaku pada Dini. "Ah..kanda.. mana Dinda tau klo sedingin gini, "jawabnya. Walapun masih sore, tapi suasananya tampak seprti sudah terlarut malam, masih saja disertai dingin.. wah sudah menjadi Nano-Nano tibuhku ini..heheheh.. But Indahnya Kawah Ijen.

Hemmm.. akhirnya pagi sudah tiba, bulu kuduku merinding kedinginan, tak terasa sudah pukul 7 pagi. Aku dan Dia sudah siap dengan semua peralatan untuk mendaki Gunug tertinggi di Bondowoso dengan jarak 325 HM. Wahh.. lumayan deket sih bagi Qita. Namun dengan semangat dan tekad yang kuad, pada akhirnya aku dan dia tiba di Kawah Ijen. Hemm segar, sejuk, ramai... that's amazing.. Birunya Kawah Di Ijen..


Tidak ada komentar: