A. Motivasi menurut Kamus Bahasa Indonesia
1. Secara umum, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakanan dengan tujuan tertentu.
2. Secara psikologis, motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakai atau mendapat kepuasan dari perbuatannya.
B. Perbedaan pengertian antara umum dan psikologi
1. Secara umum, motivai mengacu pada hubungan sebab atau alasan manusia melakukan suatu perilaku. Sebagai contoh, kita dapat melihat bagaimana seorang tukang becak membawa penumpang pada saat hujan lebat atau di jalanan yang menanjak.
2. Secara psikologi, motivasi sebagai sesuatu yang mendorong, mengarahkan, dan menjaga perilaku, membuat seseorang berubah, mengarahkan sesorang untuk mencapai suatu harapan atau target, menjaga seseorang untuk tetap melakukan sesuatu atau berada pada suatu keadaan.
C. Pengaruh motivasi terhadap perilaku dan proses belajar siswa sebagai berikut:
1. Motivasi mengarahkan perilaku seseorang untuk mencapai target. Misalnya ketika seseorang ingin mendapat peringkat di kelas, maka ia akan terdorong untuk lebih rajin belajar agar mendapat nilai yang baik.
2. Motivasi meningkatkan usaha dan energy yang dikeluarkan untuk mencapai target. Sebagai contoh, saat ini, Deni ingin bergabung dengan tim basket di sekolahnya. Oleh karena itu, ia lebih semangat dalam mengikuti pelajaran olahraga, lebih sering latihan basket, dan ikut kegiatan ekskul basket di sekolah.
3. Motivasi membuat seseorang mau memulai suatu pekerjaan dan mempertahankan suatu aktivitas. Siswa lebih terdorong untuk memulai suatu pekerjaan yang diinginkannya. Mereka juga cenderung bertahan untuk melakukan suatu pekerjaan hingga selesai, bahkan jika diiterupsi. Sebagai contoh, pada awalnya, Budi takut ketinggian, tetapi karena ia ingin bergabung dengan ekskul pecinta alam di sekolahnya, Budi mengesampingkan rasa takut dan memberanikan diri sendiri di tempat yang cukup tinggi hingga akhirnya ia tidak takut lagi akan ketinggian.
4. Motivasi memengaruhi proses berfikir seseorang. Motivasi memengaruhi apa dan bagaimana suatu informasi diproses. Orang yang memiliki motivasi cenderung meminta bantuan ketika menghadapi kesulitan setelah usahanya sudah maksimal atau meminta penjelasan terhadap suatu tugas atau informasi untuk menyelesaikan tugasnya. Misalnya, orang yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan mencari informasi dari berbagai sumber ketika dirinya tidak mampu menyelesaikan tugas secara sendiri. Akan tetapi, orang yang tidak termotivasi akan lebih cepat menyerah ketika menghadapi tugas yang sulit untuk dikerjakan.
5. Motivasi menunjukkan kensekuensi apa yang diinginkan. Misalnya, siswa yang diinginkan meraih kesuksesan akademis sangat senang jika ia mendapatkan nilai 10. Sebaliknya, ia akan sengat sedih jika mendapatkan nilai 5 atau bahkan jika mendapatkan nilai 8. Bagi siswa yang tertarik pada sepak bola, diterima menjadi anggota tim sepak bola sekolah adalah suatu prestasi, akan tetapi bagi siswa yang tidak menyukai sepak bola hal itu bukanlah prestasi.
6. Motivasi meningkatkan penampilan atau prestasi. Sebagai contoh, siswa yang termotivasi untuk bisa keterampilan computer yang lebih baik dalam mata pelajaran komputer.
D. Motivasi dibagi 2 yaitu:
1. Motivasi Ekstrinsik : dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang dan tidak berhubungan dengan tugas yang dilakukannya. Sebagai contoh, Dian ikut ekskul sepak bola karena sahabatnya ikut ekskul tersebut.
2. Motivasi Intrinsik : dorongan atau keinginan yang berasal dari dalam diri sendiri atau menyatu dengan tugas yang dilakukan. Sebagai contoh, seseorang mau melakukan sesuatu hal karena ingin mendapat kesenangan, ingin memperoleh suatu keterampilan yang dianggap penting atau karena etika dan moral tanpa perlu perangsang dari luar diri seperti hadiah. Misalnya, Dian belajar dengat giat dan sungguh-2 karena ingin mendapatkan ilmu untuk bekal masa depannya….
Copyright from My Paper in University
