Protret Pelajar Sekolah..

Wah, klo pelajar begini, bagaimana Indonesia ke depan yeah???
just imagine!!

Pendidikan merupakan upaya peningkatan mutu diri untuk slalu menggunakan paradigma serta tindakan yang menuju sebuah keberhasilan dan kebaikan di masa yang akan datang.
Pendidikan juga mengantarkan anak bangsa bisa meraih cita-cita yang diinginkan bahkan mampu mencerdaskan dan membimbing akhlak yang sempurna.

Sejatinya pendidikan adalah memberi dan bertindak dengan cerdas. Artinya tidak hanya mengamalkan ilmu yang ada untuk orang lain, juga perlu diamalkan untuk diri sendiri sebagai public figure.
Pendidikan yang dilakukan secara jujur akan menghasilkan lulusan anak bagsa yang bertanggung jawab, disiplin serta berkarakter.

Sayang seribu sayang, bila pendidikan saat ini banyak menggunakan cara yang tidak baik demi mensejahterahkan sekolah, mensukseskan sekolah.. agar sekolah bisa dikatakan sekolah suksess.
Bukti sudah me-exploitasi di semua lini, sehingga jarak dan batas tidak bisa ditempuh lagi karna saking menyebarnya berita yang tidak meng-enakkan telinga.

Dan sebagai contoh publik, liat di sekitar atau dilingkungan luar sekolah itu sendiri, masih banyak anak-anak yang karakternya bukan mencerminkan pelajar, ambillah sebuah sample yakni ngebut-ngebutan, mabuk-mabukan, terjangkid virus obat-obat terlarang dan semacamnya yang perilakunya tidak bisa ditolerir.

So, pendidikan di sekolah bertujuan untuk menciptakan anak yang pintar namun akhlaknya bobrok atau jelek, atau hanya sekolah yang mentereng atau di luar menganggap sekolah ini bagus namun di dalam...? atau hanya mengandalkan kepintaran dari para guru...??
Jawabannya TIDAK/BUKAN

Seharusnya pendidikan di sekolah harus memiliki tujuan
1. Mencerdaskan anak
2. Membangun akhlak yang memiliki karakter cerdas

Upaya untuk menjadikan anak yang cerdas dan berakhlak bagus tidak hanya pihak sekolah saja yang memberikan serta membangun, tapi kedua orang tualah yang paling penting untuk membimbing dan membinanya.

Pembentukan karakter anak dibentuk dari orang tua dan adapun prakteknya dilakukan di sekolah maupun di luar.

Artinya, yang berkenaan dengan kepribadian anak (kecerdasan, akhlak dll) harus dibina sejak dini agar anak tersebut mampu beradaptasi dengan dunia luar sehingga dia tidak terjerumus dengan tindakan peniruan akhlak buruk.
Mungkin hanya ini dulu yeah, sob!
Kurang lebihnya begitu.. salah dan benarnya... mohon ada kritikan yang kontruktif.

Dalam Kebingungan... ada skill

Aku bingung mau menulis apa. Biasanya ketika aku bingung, maka aku tidak melakukan aktivitas sedikitpun. Aku memilih lebih baik tidur aja. Tapi jika tidur, aku kehilangan separoh tenaga, energiku dan sebagian umurku habis karna TIDUR... hemm MENYEDIHKAN.

Kebingunnganku terjadi pikiran melayang entah keman, biasanya sih melayang ke hatinya hehehe. Karna hanya dia yang bisa mengerti akan tujuanku melayang terbang huhuu.
Aku bingung mau menentukan tema apa yang akan aku tulis ketika sudah berada di depan komputer. Biasanya sih, aku tentukan dulu tema sejak dari awal sebelum duduk manis di depan komputer, kemudian baru aku menulis apapun.

Namun dari kebingunganku ini, aku bisa menuliskan beberapa kalimat ampek beberapa paragraf dengan alur yang kacau tapi berkesan seperti tulisan saat ini. Tanpa judul, tema, alur, dan sebagainya, yang penting bagiku, aku bisa menulis, sekali lagi Aku Harus bisa MENULIS.

So, kendala menulis seperti menggapai cinta. Kadang semangat, kadang lemas. Kadang banyak alat untuk menuju sang cinta, kadang alat untuk menulispun tak ada. Hemm... susah-susah enak sih klo seneng menulis. Banyak tantangannya. Diharuskan berfikir setiap hari, penambaan kosa kata, berfikir bijak, menemukan kata-kata bijak, bertindak baik dan buruk, dan sebagainya. Intinya MENULIS adalah Hobi yang menantang.

Sekian dulu aja dar kebingunganku. Aku tambah ngelantur tar dalam menulis.
Apa aku bingung atau galau yeah
heheeheh,,,, jadi bingung,, eh eh jadi galau

Tau Ah....

Hidupku adalah Jalanku

Ku buka jendela kehidupan,
ku pandangi kehidupan dengan seksama di luar sana nan jauh,

agar aku bisa merasakan sejauh mana aku bisa memandangi kehidupan,
ku tengok kanan kiri, sejauh mana aku bisa melihati kehidupan.

Sesekali ku hirup udara kehidupan,
dan ku buang sisa-sisa udara kotor kehidupan.
Hemm.. betapa segarnya pagi ini, apalagi.. 

seandainya ada seseorang menemaniku dan 

membawakan secangkir susu coklat hangat kesukaanku, 

maka semakin terasa indah berada dalam kehidupan ini.

Khayalan tingkat tinggi,
menghayalkan sesuatu yang akan terjadi, merupakan refleksi dari masa lalu.
Jadi, tidak ada salahnya aku mengkhayal akan kehidupan yang akan terjadi, Bukan?

Hidupku adalah Jalanku
Hidup bahagia adalah perjalannku nanti di masa depan bersama
orang-orang ku sayangi.
Tak perlu sedih untuk saat ini, 

karna kehidupan ku masih panjang, sepanjang umurku dari Tuhan

Hidup itu khayalan,
namun khayalan yang pasti akan terjadi.

Berkhayalallah, bila impian anda belum tercapai.
Namun jangan lupa usaha untuk slalu menggapai cita..

Aku tau hidup di dunia tidak akan merasakan sebuah ketenangan,
karna nabi Adam saja berada di surga masih saja tidak tenang, Dia harus jatuh ke bumi, bukan?
So, aku hanya menikmati hidup ini dengan menjadikan hidup lebih indah di setiap langkahku...

Life is Adventure