Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Sabtu, 06 Agustus 2011

Heem Imam Taraweh Dadakan....!

Tak kusangka, tak kuduga, tak kupikirkan dan tak kubayangkan..Aku jadi Imam Taraweh Dadakan..ehemmm.! Saat aku barada dalam masjid dengan tasbih yang kuputar terlihatlah khusuk sekali setelah sholat sunnah Kobliyatal Isya'i, tiba-tiba mobile phoneku berdering tanpa suara..karna ku-silent-kan dia hehehe. Ternyata Miss. Erna, hati berdebar-debar, jantung mau copot tapi senyuman tetap selalu terhiasi--
"Assalam, ada yang bisa saya bantu Miss?" tanyaku sopan secara beliau yang lebih tua. 
"Dian.. disini ada Mr. Diyon?" kata Miss. Erna terburu-buru. 
"Ya Miss, trus ada apa?" tanyaku kembali.
"Kamu jadi Iman Taraweh ya malam ini, soalnya ngak ada Imamnya ne di sekolah?" pinta Miss. Erna.
Tanpa berfikir panjang, aku jawab dengan lantang, "Ya Miss, Tunggu disana. I am coming soo."
Yang tadinya khusuk, wah jadi Nano-nano.. hanya bingung saja..! 

Bismillah...
Aku berangkat ke sekolah dengan tergesah-gesah... Jalan Kaki lagi..wah neserra koh.. Tapi untung saja, Pak Aziz menungguku di belakan sekolah dengan motor keren. Akupun bonceng denganya menuju ke mushollah. 

Kata "Maaf" pertama kali kulangkahkan kaki ke mushollah dan berdiri di depan semuah jamaah yang sudah menunggu Imam Taraweh. Langsung saja kuperintahkan Qomat pada siswaku. Aku dan semuah jamaah sholat isya' dahulu. 
Lucunya lagi, sebelum jamaah taraweh mengerjakan sholat tawareh, aku usul, "maaf, bagaimana klo malam ini Qita sholat taraweh 11 rakaat saja complete dengan witirnya?"
"Setujuuuuuuu," semua bersorak ria sehingga menimbulkan gema yang luar biasa.
"Okelah klo begitu," jawabku.


Hemmm... 11 rakaat, siapa takud..! Aku dan jamaah sholat tawareh dengan 11 rakaat. Wah tidak sampai 30 menit, aku sudah menyelesaikan sholat taraweh sekaligus witir..hahahah... dan akupun baru terasa waktunya sholat sangat cepat sekali ketika Mr. Dion mengatakan padaku, "Wah hebat Imamnya ne, biasanya waktu diperlambat karna sholatnya hanya 11 rakaat," "Hahahahaha," aku hanya bisa tertawa saja.

Hahaha Ya itulah Imam Dadakan.....!

Tidak ada komentar: