Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Jumat, 03 Februari 2012

Latas Belakang Pendidikan Saat Ini



Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Disamping itu dunia pendidikan kita saat ini tengah mengalami krisis yang cukup serhus. Krisis ini tidak saja disebabkan oleh anggaran pemerintah yang sangat rendah untuk membiayai kebutuhan vital dunia pendidikan kita, tetapi juga lemahnya tenaga ahli, dan visi serta politik pendidikan nasional yang tidak jelas. Dalam berbagai forum seminar  muncul kritik, konsep pendidikan telah tereduksi menjadi pengajaran, dan pengajaran selalu menyempit menjadi kegiatan di kelas. Sementara yang berlangsung di kelas tak lebih dari kegiatan guru mengajar murid dengan target kurikulum dan bagaimana mengajar Nilai Ujian Akhir atau (Nilai Akhir Nasional). Sisi lain dari kritik di atas sedikitnya  menggambarkan bahwa proses pendidikan  pada jenjang pra-Universitas kurang sekali memberi tekanan pada pembentukan watak atau karakter, tetapi lebih pada hafalan dan pemahaman kognitif. Akibatnya, ketika mereka masuk ke dunia perguruan tinggi, mental akademik dan kemandirian belum terbentuk. Akibat lebih lanjut, dunia kampus seakan merupakan dunia yang terpisah dari masyarakat, sebuah dunia yang tidak menjanjikan dan tidak Inspiring untuk masa depan mereka serta masa depan bangsa.

Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan  itu diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia. Untuk mencapai itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman.

Nurhadi dalam bukunya “Kualitas Pendidikan saat ini” juga menambahkan, bahwa dalam konteks pembaruan pendidikan, ada tiga isu utama yang perlu disoroti, yaitu pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran. Kurikulum pendidikan harus komprehesif dan responsif terhadap dinamika sosial, relevan, tidak ovarload, dan mampu mengakomodasikan keberagaman  keperluan dan kemajuan teknologi. Kualitas pembelajaran harus ditingkatkan untuk maningkatkan kualitas hasil pendidikan. Dan secara mikro, harus ditentukan strategi atau pendekatan pembelajaran yang efektif di kelas, yang lebih memberdayakan potensi siswa.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran  UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat 1 memberikan konsep pembelajaran siswa aktif (Student Active Learning), yaitu: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyrakat, bangsa, dan Negara.

Dengan konsep ini diharapkan terjadi pergeseran dari guru sebagai pusat informasi (teacher centered) menjadi berpusat pada siswa (student centered). Dan untuk mewujudkan manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan di masyarakat, peran serta pendidikan Agama Islam sangat penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, dengan ditunjang dengan berbagai metode dan model pembelajaran yang relevan, kreatif dan inovatif. Menurut Mulyasa dalam pengantar buku karangan Abdul Majid : 2004 . Bahwa P.A.I  masih belum mendapat tempat dan waktu yang proporsional terutama di sekolah umum, dan metode pembelajarannya kurang mendapat penggarapan dan diajarkan lebih pada hafalan, padahal Islam penuh dengan nilai-nilai yang harus di praktikkan.