Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Jumat, 04 November 2011

Keluhan Hati

Jika tulus mencintainya, jangan pernah hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, dan hatinya dengan luka.

Mencintai bagiku adalah sebuah perhiasan untuk menghiasi jiwa dan ragaku di masa depan nanti. Membantu setiap permasalahan yang tidak bisa dipecahkan. Berbagi saat dibutuhkan untuk negosiasi. Meringankan beban saat aku memikul banyak cobaan. Menyandarkan bahunya bila saat aku lelah. Tersenyum saat aku marah dan kesal. dan Rasa sayang mendamaikan hati.

Bila ku kehilangan cinta tersebut, akan kuikhlaskan hati ini pada Tuhan saja. Karna dengan kehendakNya, aku bisa mendapatkan cahaya kedamaian. Aku tahu cinta yang kumiliki saat ini adalah pendewasaanku untuk slalu intropeksi diri walaupun sakit yang kurasa. Rasa sakit membuatku berfikir, pikiran akan membuatku bijaksana dan bijaksana akan membuatku bisa bertahan dalam hidup..(smoga bisa).

Johnson dalam bukunya "Pengajaran yang kreatif" mengatakan, "menghargai orang lain sebenarnya tlah menghargai dirinya sendiri." Aku sedang mencoba kata bijak ini dalam sehari-hariku dengan belajar menghargai orang lain. Karna orang lain adalah merupakan eksistensi daripada diriku sendiri. Bila ku hargai seorang yang kucintai, maka aku akan menghargaiku sendiri dengan cinta. Bila ku sakiti orang lain, sebenarnya aku tlah menyakiti diriku sendiri. So, maaf bila aku tlah melakukan kesalahan padamu.

Masa-masa terindah itu ketika aku mengagumi seseorang. Indahnya melebihi saat aku memilikinya. Cinta ternyata indah. Sehingga membuat yang mencinta mendapatkan energi positif untuk slalu melakukan hal-hal yang baik bagi hubungan. Seperti aku dulu, aku menikmati cinta ini sebagai tanda wujud syukurku pada Tuhan. Namun saat-saat yang terindah mungkin akan pudar karna tidak adanya kejujuran yang sangat. Aku menunggu hal itu, menunggu hal terindah dalam hidup, tapi menunggu hal yang tidak pasti ngebuat aku bosan, lelah, ingin sekali merobek alam semesta.

Komitmen dan janji Qita tlah diiklarkan di sebuah tempat dengan berdasarkan kejujuran dan saling terbuka. Ternyata, saat ini aku tlah menipunya. Aku bersalah padanya. Aku melanggarnya. Mungkin aku tidak memberikan perhatian penuh padanya sehingga dia berontak dan berkomunikasi dengan orang lain yang aku kenal. Aku bersalah membiarkan dia terlalu bebas terbang dan mencari makanan semampunya tanpa aku menyediankan yang terbaik. Aku bersalah tidak memberikan kesempatan padanya untuk slalu merubah sifatnya yang mudah jatuh cinta. So, Sorry.. I'm wrong!



Tujuan cinta adalah kebahagiaan, bukan kesempurnaan

Tidak ada komentar: