Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Sabtu, 28 Januari 2012

Hidupkan Kembali Hatiku



Lampu Cinta


Gelap gulita menyelimuti angkasa dinding kamarku
Lembab sudah terlihat
Mataku ikut lembab, kantuk terasa
Tak ada permaianan, tak ada rindu

Kesunyian terdengan sayup-sayup
Lengkap sudah
Sepi, hening, hilang, kabur dan gelap
Bagaikan hati yang tak terisi cinta

Sendiri aku disini
Memanjakan diri dalam kehampaan
Menyambut indahnya malam
Dalam kesabaran menunggu Hidupkan Kembali Hatiku

Hehehehe, kok bait-bait kalimat di atas dilarikan ke puisi cinta ya, padahal aku ingin menulis tentang Matinya Lampu yang membuat aku berhenti bekerja di dalam kamar. Hemmm... Cinta-Cinta.....

Yang kurindukan adalah
Senyumanmu
Sapamu
Semangatmu
dan kedekatanmu

Eithhh, apa hubungannya ne.. rindu ama matinya lampu yaa, hemmm cinta-cinta lagi...

Ku tunggu sinarmu
Dalam kegelapan malam
Untuk meng-Hidupkan Kembali Hatiku
Dalam belaian asmara kasih

Heheheh, ini hampir ada kaitannya sinar ama lampu, tapi kok ada hidupkan hati bukan malah hidupkan lampu...

Jumat, 27 Januari 2012

Karna Kau Tlah Menghujani Hatiku






Hujan
Kau datang tanpa permisi
Kau pulang pun juga gak pernah pamit
Membingungkan
Mempusingkan

Hujan
Katanya kau pembawa berkah
Tapi kenapa kemaren di Kapongan, kau jatuhkan lebih dari 20 rumah?
Katanya kau pembawa rezeki
Tapi kenapa kau hambat kami dalam penantian pergi kerja

Hujan
Ternyata kau punya teman
Angin, sehingga kau poran-porandakan rumah-rumah kami
Ternyata kau punya saudara
Bajir, sehingga kau menenggelamkan rumah-rumah kami bahkan kami sendiripun tenggelam

Hujan
Maaf bila aku menyalahkanmu
Maaf bila aku tak berfikir lebih tentangmu
Maaf bila aku tak mengerti apa hikmah dibalik turunnya dirimu
dan Maaf bila aku tidak menghendaki kau turun setiap hari ke duniaku

Tak berfikir negatif, tak berfikir pesimis tentangmu, namun aku hanya ingin mengenal lebih jauh tentang dirimu. Ya... agar aku bisa mendeteksi kapan kau turun, dan kapan kau akan berhenti, sehingga aku bisa mempersiakan diri untuk berteduh. Kaya' pepatah, "sedia payung sebelum hujan." Mempersiapkan diri lebih awal adalah kunci sukses dari setiap bencana/masalah. Sebelum hujan datang/masalah datang, sebaiknya mempersiakan dahulu apa saja untuk mencegah hal-hal yang terburuk dari kejadian tersebut.

Kisahku saat hujan turun..

Kemaren sore, tepatnya pada hari Rabu kliwon tanggal 25 bulan Januari tahun 2012, hujan slalu mengguyur gubuk reyotku dari sore hari sampai tengah malam. Saat ini aku masih terjebak di sekolah, dan harus menunggu hujan berhenti sampai pukul 16.00 WIB. Aku bingung mau pulang, terpaksa aku ngobrol ringan dengan murid-murid di lobi sekolah sambil menunggu hujan reda.

Setiap detik, aku slalu memikirkan gubuk reyotku. Aku takut gubuk tersebut ditemani air manja dari hujan. Dan itu membuat aku bertambah khawatir akan barang-barang dan buku-bukuku di sana. Hemm sudah 4 jam aku menunggu hujan reda, dan 4 jam pula aku memikirkan seseorang dalam lamunanku, sampai-sampai aku ditegur oleh anak-anakku yang sejak tadi aku diemin mereka, "Mr...mr..mr..hemm ngelamun terus ne mr, Mr ini" panggil mereka sambil memukul tanganku keras-keras. "Awchhhhh," sakit tau. "Mangkanya, jangan ngelamun terus napa, mulai tadi kita-kita dicuekin mulu, "kata mereka sambil merengek-rengek minta dikasihani. Lamunanku buyar seketika, tak taulah bagaimana nasib gubuk reyok dan barang-barangku disana. "Maaf-maaflah, mr. Dian lagi mikirin tempat tinggalnya mr di pondok sana, atut bocor hehehehe," kataku lembut sambil menjelaskan kenaa aku ngelaun dari tadi. "Lah, gimana pas tu Mr, mr. Dian enak dong bisa berenang di dalam kost-kost-an," kata salah satu anakku. "Seaa seaaa.. wah gece ne, tapi ya sudahlah."

Sudah menunggu cuku lama, akhirnya hujan redah juga. "Alhadulillah yaa," kata hatiku. Aku ngak berfikir panjang, aku langsung saja langkahkan kaki pulang dan melihat gubuk reyotku. Selang beberapa menit saja, aku sudah datang dan Tau ngak............KAMARKU BOCOR hemmm... Limpunya diriku wes. Wah harus keja keras ne... TERIMA KASIH HUJAN, Kau tlah menggenangkan hatiku eh eh salah kamarku. hehehehe..

Kisah ke dua..

Tau ngak..... Akibat dari turunnya hujan beserta temannya yang bernama angin kemaren itu, banyak rumah-rumah roboh tak karuan alias disapu bersih mereka berdua (hujan dan angin).Enam kecamatan yang dilanda antara lain, Kecamatan Mangaran, Kapongan, Panji, Panarukan, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Sumbermalang. Kondisi terparah dampak hujan dan angin tersebar di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Di tempat itu, ada puluhan rumah warga dan satu bangunan selep di Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, yang rusak akibat hujan dan angin besar. Hemm Aku hanya bisa mengela nafas dalam-dala dan berdoa, "Smoga mereka diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah untuk tetep slalu optimis dalam menjalani kehdupan di masa depan."

Dan, kenapa ada hujan?..

Hujan merupakan air yang turun dari langit, di Indonesia pada umumnya hujan terjadi pada bulan oktober sampai dengan bulan maret. Proses terjadinya hujan melalui beberapa tahap, namun pada dasarnya proses terjadinya hujan disebabkan oleh penguapan di bumi beserta isinya, diantaranya penguapan dari air seperti sungai, danau, laut, hewan, tumbuhan serta manusia dan lain sebagainya yang mengandung air di bumi.

Proses terbentuknya hujan berawal dari penguapan yang terjadi di bumi akibat panas matahari, sehingga uap air ini selanjutnya terkumpul di udara lalu mengalami pemadatan (kondensasi). Hasil kondensasi ini yang di sebut awan, dan awan ini bergerak akibat hembusan angin dan membuat awan saling bertindih dan terus keatas hingga mencapai atmosfir yang suhunya lebih dingin, sehingga membentuk butiran-butiran air/es yang semakin berat dan pada akhirnya mengalami presipitasi yang disebut jatuhnya air ke bumi dan terjadi hujan.

Para eksekutor pembajak untuk membantu para korban reruntuhan di Kapongan
Apapun kehendakNya, entah angin atau hujan.. Qita sebagai hamba Allah tetap dan slalu optimis bahwa Qita bisa menghadapinya dan diberikan jalan terbaik bagi Qita. Karna Allah sudah berfirman, “Sesunggunya adanya kesulitan, pasti ada kemudahan.”

Rabu, 25 Januari 2012

Singel ataukah Jomblo


"Sepandai-pandainya JOMBLO melompat, akhirnya GALAU juga"

Ada-ada saja gambar yang di-Upload para penggemar dunia maya, salah satunya adalah gambar di bawah ini. Hehehehe, aku sempat tertawa membacanya, dan gue iseng banget ingin menuliskan sebuah kisah tentang Jomblo yang sendiri gue rasakan selama berada dalam tekanan cinta. Hahay, tekanan cinta atau emang ngak laku ne..! iich, ojok bilang-bilang ngono, napa..! Heheh.. it doesn't matter. Biasalah, gue & lho pasti mengalami dan merasakan apa yang dinamakan Jomblo atau Single. Eittt... Ko' ada kata Jomblo dan Singgle. Ya tar gue jelasin dibawa ini, Oke mas broo..

Broo, Gue galau ne.... Lagi demen ama yang namanya JOMBLO
Single bukan berarti Jomblo. Lah ko' bisa?
Klo single itu biasanya terletak pada prinsip (prinsip kental yang lagi pengen sendiri), sedangkan jomblo itu nasib (nah, mungkin keadaan yang bisa bikin Jomblo karna ngak ada usaha sih). Arti dari keduanya jangan dianggap serius apalagi dijadikan referensi dalam kamus besar Indonesia ya, tar bisa merusak tatanan bahasa nasional dan tentunya akan membabi buta pada sastrawan-satrawan indonesia maupun luar negeri. Haheheh saking fenomenal arti dari single dan jomblo yaa.

Dan lho harus ingat..!
Upss.. Tau ngak.. jomblo biasanya tidak terdapat dalam kamus besar Indonesia namun single ada di dalam kamus bhs Inggris tepatnya "Oxford Dictionary". Hal ini tidak perlu dipermasalahkan bukan. Seandainya Lho dibilang JOMBLO, Lho ngomong saja klo, "Gue ngak senasib kayak lho pade yang punya gebetan". Jika lho dibilang single, "Gue punya prinsip bahwa gue ngak bakalan punya cewek sebelum gue lulus kuliah, so lebih baik gue sendiri aja. Kan keren bro!. Nah, klo lho dibilang dua-duanya alias JOMBLO dan SINGEL, Lho bilang saja, "Gue bernasib jomblo disaat punya prinsip masih pengen sendiri". BERES bukan!

Kenapa harus Jomblo..?
Biasanya, banyak cowok/cewek enggan menjawab pertanyaan di atas pada saat mereka sedang dilanda krisis cinta alias Jomblo abis/jomblo terhormat sepanjang masa, karna mereka memiliki alasan  Dan alasan itu tidak semerta-merta diexpos pada khalayak keramain. Alasan itulah, mereka tidak merasa malu untuk men-jomblo disaat orang lain lagi memiliki pasangan. Alasan tersebut adalah…

1.      Prinsip... Nah, kan betul kalimat yang di atas tadi bahwa jomblo bukan hanya sekedar kata “tidak laku” tapi berdasarkan atas prinsip yang kuad -pengen sendiri. Mereka (jomblo) juga mengklaim bahwa bila cinta diraih, maka akan menghambat cita-cita. Namun, cita-cita diraih maka cinta akan mudah ditemukan. Sehingga, mereka (jomblo) lebih baik focus ama pendidikan/karier dari pada harus bersusah payah membanting hati untuk menahan rasa sakit karna cemburu apalagi sang kekasih selingkuh, hemm more than words. Jadi dan tepatnya, gue & lho tidak boleh ngomong sembarangan ama mereka (jomblo) bahwa mereka jomblo karna mereka tidak laku/jelek/tidak kaya, melainkan karna mereka (jomblo) masih memiliki prinsip, (Prinsip agar menjadikan dirinya lebih baik untuk menyambut cinta). 

2.      Nasib... Nasib disebabkan keadaan yang menkondisikan mereka harus jomblo, lain kata ketika mereka masih berada di suatu tempat yang tidak memperbolehkan untuk memiliki pasangan.. Seperti yang masih menimba ilmu di pesantren, ingin menjadi ankatan.. entah angkatan laut, darat, atau udara dan ankatan-angkatan lainnya, biasanya mereka dilarang keras memiliki pasangan lain jenis hehehe. atau karna mereka (jomblo) ngak ada usaha untuk mencari belahan jiwa sehingga mereka (jomblo) slalu bernasib gagal dalam bercinta. Dan mungkin saja, mereka (jomblo) hanya ingin memiliki pasangan yang mencintainya apa adanya bukan ada apa dari dirinya. Karna mencintai bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan materi atau biologis saja tapi bagaimana bisa saling mencintai dengan sebuah pengertian, kasih sayang dan juga adanya keikhlasan menerima apa adanya. Nah, mangkanya kenapa para jomblo-jomblo ingin menyendiri dalam kehidupannya, karna mereka masih belum menemukan cinta yang sesungguhnya, mungkin kale…! wkwkwk.

Gue & lho tau bahwa kata “jomblo” emang menyakitkan banget, namun menyendiri bukan lantas tak ingin dikasihani dalam belaian asmara kasih sayang cinta melainkan masih belum menemukan cinta sesungguhnya yang mampu memberikan manfaat pada satu sama lain. Dia (jomblo) ingin memastikan bahwa tak kala sudah menumukan belahan jiwa, dia akan hanya dan menikah dengannya dalam seumur hidup.  Sehingga apapun masalahnya, apapun rintangannya, dan apapun kesulitannya –Dia bisa mengatasinya bersama-sama dengan slalu yakin bahwa setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan.

Jomblo bukanlah profesi yang tidak terhormat. Justru menjadi jomblo adalah sebagai bahan ajar pengertian tentang arti mencintai, kejujuran, kesetiaan, pengertian, komitmen dan kebersamaan dalam mengarungi kehidupan cinta. Jomblo memiliki sejuta kebahagiaan dan milliaran teman, dia bahagia di saat orang lain lagi patah hati karna diputusin cinta, dia banyak teman di saat dia hanya sedikit yang mencinta karna adanya tekanan overprotection oleh sang kekasih.

Jomblo juga bisa berdoa..

Ya Tuhan
Kalau dia jodohku
Biarkan dia disisiku
Kalau dia bukan jodohku
Terimalah dia disisiku


Dan juga prinsip…

Pria sejati bukan dia yang punya banyak wanita dalam hidupnya
Namun, dia yang menolak banyak wanita hanya demi wanita yang dicintainya

Berjuanglah kawan, Cari seseorang yang mencintaimu apa adanya..


Selasa, 24 Januari 2012

Keluh Kesah Orang Pinggiran

Betapa bahagianya mereka saat berada dalam tekanan kemiskinan..
Dalam hidup
Qita pasti mengalami yang namanya EMPATI
Tak terasa tetesan air mata mengalir deras saat Qita melihat orang yang berada di bawah Qita menangis hanya ingin meminta sesuap nasi
Tak penting siapa mereka

Qita hanya tau akan perasaan EMPATI
Namun, Qita masih belum bisa memberikan rasa kepedulian Qita pada mereka
Padahal Tuhan telah menegaskan bahwa "Bershodaqhohlah kalian (yang mampu) pada orang yang tidak mampu"
Agar mereka bisa merasakan apa yang orang mampu rasakan.

Banyak diantara Qita yang tau akan rasa EMPATI
Tapi Qita hanya bisa merasa kasihan
Tak berfikir untuk membantu mengankat kemiskinan
Yang kata Ustad, "Miskin itu mendekati pada kekufuran dan kekufuran mendekati kebinasaan"

Nah, bagaimana mereka bisa mendekati diri pada Tuhan
Sedangkan mereka masih berburu makanan pokok ke sana ke sini di terik matahari
Tak ada pemberian sesuap nasi dari Qita
Hanya ada rasa EMPATI saja.

Qita adalah Khalifah di Bumi
Qita adalah pemimpin di bumi
Dan Qita mempunyai Misi
Misi untuk saling gotong royong dalam kebaikan lebh-lebih membantu mereka yang tidak mampu

Lantas.... Who's wrong..?
Apakah mereka yang tidak mampu, malas bekerja?
Ataukah Qita yang mampu, tidak bershodaqa?
Atau.....????

Hanya EMPATI.....