Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Jumat, 07 September 2012

Character of Students For RSBI (SMPN 1 Asembagus)

Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,  bangsa  dan  negara.  Individu  yang  berkarakter  baik  adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

Disini, adalah karakter siswa RSBI yang harus dimiliki ketika mereka sudah berada di sekolah ini.. khususnya di SMPN 1 Asembagus..


download here

Descriptive Text

Teks Desciptive adalah sebuah teks untuk menggambarkan sesuatu seperti benda atau mahluk hidup yang dideskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda atau makhluk hidup tersebut.

Tujuan dari teks descriptive adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara terperinci, sehingga orang yang mendengar atau membaca gambaran yang kita berikan dapat mengetahui dan bisa membayangkan seperti apa benda, tempat atau mahluk hidup yang kita diskripsikan.

Bila ingin contoh text serta tugasnya, dilahkan didownload dibawah ini...


download here

Tersenyumlah, kasih..


Kekekalan untuk tersenyum
Akan wajah tersipu
Memerah pipi
Malu terhimpit sepi

Taklukkan rasa rindu
Dengan hanya menatap pilu
Pada saluran adrenalin
Untuk mengenal rasa rindu di hati

Tawamu adalah candaku
Melihatmu adalah getaran jiwa
Diammu adalah penasaranku
Setiap rasa yang timbul atas kepedulianku adalah merasakamu bahagia bersamaku

Geriwaso lah pokoknya
Aku mencintaimu, maka aku ada....
Semangat yeah hun, untuk malam ini
Kanda sayang dinda

Di rumah Embah Nawari
Pukul 23.00 WIB
7 Agustus 2012



Selasa, 04 September 2012

Hikmah dari Sang Motivator



Sering kali masalah membesar karena kita menyepelekan hal kecil. Tak jarang, akhirnya kambing hitam dicari-cari. Untuk itu, semangat solusi harus selalu dikedepankan.

Ingat, banyak hal sepele yang mendasari munculnya masalah besar. Karena itu, jangan biasakan mencari-cari kesalahan orang lain, tapi carilah inti masalah dan segera selesaikan!

Kisah dari sang Guru: Ada seorang guru dari kampung yang mengajar di sekolah baru. Dengan hati senang ingin mengabdi demi bangsa, guru muda inipun slalu diberikan sebuah penghargaan "cacian" dari berbagai preman di kampung tersebut. Alasannya adalah "sok ganteng, sok alim dan sebagainya.



Kemudian, suatu hari guru mudah ini dijegat di tengah perjalanan. Sang peman ini menuturkan kata-kata yang kotor dan si preman ini akan memberikan hadiah pukulan atau cacian kepadanya setiap hari bila sang guru muda ini tidak pergi dari kampung ini. Namun sekali lagi.. karna sosok guru muda ini memiliki ilmu tinggi, maka dengan wajah tenang, sambil tersenyum sang Guru muda malah balik bertanya: "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Guru muda ini tersenyum, lalu berkata, "Kamu benar. Kamu baru saja memberikan marah dan hinaan kepada saya dan saya tidak menerimanya, apalagi merasa terhina sama sekali. Maka kemarahan dan hinaan itu pun kembali kepadamu. Benar kan? Dan kamu menjadi satu-satunya orang yang tidak bahagia. Bukan saya. Karena sesungguhnya, melampiaskan emosi kemarahan adalah sebuah proses menyakiti diri sendiri. Membangkitkan sel-sel negatif di dalam diri "

Maka dari itu, sepantasnyalah Qita harus memperbaiki tingkah laku Qita dengan baik pada orang lain dan mengerjakan langkah-langkah dibawah ini agar terhindar dari tercela..

Pertama
, jangan pernah menyalahkan orang lain jika tak tahu masalah sebenarnya. Cobalah untuk mengevaluasi apa yang ada di sekitar diri terlebih dahulu -termasuk dari dalam diri- sebelum memutuskan sesuatu.

Kedua
, bahwa ada banyak hal-hal atau masalah kecil yang sering kali dianggap sepele. Namun, jika tidak ditangani, akan berubah menjadi hal besar yang bisa menyulitkan kita.

Mari, kita jauhi sikap sering menyalahkan orang lain. Sebaliknya, mari kita mengembangkan komunikasi yang baik dengan banyak pihak, sehingga masalah demi masalah bisa terselesaikan dengan bijak tanpa ada yang harus disalahkan. Sehingga, masalah-masalah sepele pun tak akan membesar dan segera terselesaikan dengan solusi terbaik.


Salam Inspirasi...