Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Rabu, 19 Oktober 2011

Waqiah di Dalam DadaQ

Tadi malam, tepatnya pada malam Rabu. Seperti biasa, dengan baju kokoh, sarung gajah duduk kecoklatan dipercantik dengan kopyah putih bersih, aku pergi mengaji dengan guru-guru SMPN 1 Asembagus yang diprakarsai oleh guru senior yakni pak Cris Sahyato. Tujuannya tidak lain adalah untuk meng-akbrabkan hubungan emosional maupun spiritual atar guru. Pengajian ini rutin diadakan setiap malam Rabu dengan bergantian tempat. Pengajian yang kami baca adalah Surah Waqiah, Sholawat Nariah, Tahlil dan Yasin sekaligus ditutup dengan Doa'.

Adapun susunan acaranya adalah
1. Mendoakan para para almarhum/almarhumah
2. Mendoakan yang dikhususkan buat yang mengaji
3. Membaca Surah Al-Waqiah sebanyak 41 kali
4. Membaca Tahlil
5. Membaca Sholawat Nariyah sebanyak 13 kali
6. Dilanjutkan membaca Surah Yasin sebanyak 1 Kali
7. Ditutup dengan Do'a
8. Sholat Isya'
9. Dilanjutkan dengan Makan bersama.
10. Kemudian berdiskusi semacamnya.

Kemaren malam, dalam acara terakhir dari pengajian waqiah. aku dan guru-guru berbincang-bincang. Para guru-guru bergantian memberikan opini tentang remaja, dan kepribadian seorang remaja. Aku hanya menjadi pendengar setia dan sesekali menanyakan hal yang tabu bagiku karna aku masih belum mendengar kabar itu..

Remaja..
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 22 tahun (Wah, aku sudah bukan remaja lagi ne..). Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara (hemmm.. so sweet, so. sudah siap yaa).

Saat ini remaja emang banyak bermunculan, tidak bagi yang sudah SMA, SMP pun sudah terlihat sosok yang sudah tampak seperti remaja. Tapi Orang bilang, "klo masih SMP sih, cabi rawit.. dia masih kecil.. nah klo sudah SMA baru itu dah pokonya (terlihat seksi dan berotot).." Itu menurut sebagian pendapat orang yang hanya melihat dari sisi fisik saja. Namun, coba dilihat dari pola berfikirnya, antara pola pikir anak SMP dengan SMA jauh banget. Jika masih berada di SMP, biasanya mereka melakukan hal-hal yang tidak perlu dan tidak butuh berfikir panjang alias spontanitas, tidak merasa malu bila salah, cuek terhadap keadaan, masih tampak kepolosannya, masih tampak ke kanak-kanakannya dan lain sebagainya. Coba liad anak SMA, mereka modis, melakukan hal harus melalu beberapa pertimbangan, bisa mengontrol diri sendiri, malu karna berbuat salah dan lain sebagainya. Nah itulah remaja.....

Saat ini remaja masih belum totalitas dalam memahami kepribadiannya masing-masing, menjaga kehormatannya, serta memberikan hal yang positif. Ada yang masih mabuk-mabukan, rokok, bahkan melakukan kumpul kebo.Wah... amburadul aliass.. SAL-SALAN. Entah apa yang merasuki jiwanya sampai-sampai mereka melakukan hal buruk bagi masa depannya.

Aku dengar berita lagi, inipun cerita yang dilontarkan oleh beberapa guru yang masih asyik berbincang di sela-selah habis pengajian. Ada seorang remaja SMP yang sudah banyak kehilangan kehormatannya. Bahkan masih belum diketahui. Itu terjadi di Kota lain. Yang paling tragis sekali, dia bisa lulus dari SMP tersebut tanpa diketahui bahwa dia hamil. Hemm... itulah Dekadensi Moral rusak yang perlu ditingkatkan kembali Ahklakul Karimahnya. Namun sehabis dia lulus, eh dimondokkan. Katanya sih, "biar aku terlihat perawan." Hemm..... kerudung dan baju muslim hanya hiasan belaka, tidak mempedulikan Ahklak yang mulia. Kerudung dan Baju muslim hanya sebagai penutup aurat namun tidak mementingkan "BETAPA BERHARGANYA DIRIMU JADI SEORANG WANITA".

Aku sedih, Pondok hanya dijadikan sebagai tempat untuk memulihkan fisik atau mengembalikan nama baik, bukan malah dijadikan sebagai tempat mencari ilmu dan tempat untuk mendekatkan diri pada Tuhan.... Aku menangis lantas teringat kata-kata KHR. As'ad, "Monduk entar ngaji (mondok untuk mengaji)." Filosofinya enteng untuk dimengerti namun applikasinya sulid dilakukan. Padalah itulah Eksistensi seorang Satri Sejati yakni Mengaji, mencari ilmu, mandiri, Istiqomah dan lain sebagainya.

Ya Allah
Apabila aku akan melakukan hal negatif
Jauhkanlah dan hindarkanlah aku darinya

Ya Allah
Apabila aku tlah melakukan hal negatif
Maka ampunilah salahku
Karna aku yakin Engkau Maha Tahu segalanNYa.

 

Tidak ada komentar: