Bukalah cendela pikiranmu sekedar untuk berfikir..

Selasa, 01 Mei 2012

Input, Proses, Output Cinta...


A.      Sekapur Sirih
Hehehe..!! Sudah 1, 5 tahun Qita bersama dalam mengarungi cinta yang dibingkai dalam kesetiaan menuju kebahagiaan dan kebersamaan. Begituh indah cinta Qita untuk dilepas dan begitu manisnya kasih sayang Qita untuk dilupakan, karna QIta satu, satu hati dan jiwa. Cinta Qita bagaikan ombak yang bisa menelan banyak korban karna kesetiaan Qita untuk tetap satu, Cinta Qita bagaikan pedang yang bisa menghunus hati  siapa saja yang mencoba untuk mengambilnya, cinta Qita bagaikan mawar yang bisa membuat semua orang tertarik pada keindahan cinta Qita dan cinta Qita bagaikan simbol-simbol yang bisa menjelma sebagai tanda kebahagiaan dunia dan akhirat nanti. “Alay adanya kalimat ini,” namun aku ingin ber-imajinasikan harapan ini melalui pikiran bawah alam sadarku untuk diaplikasikan dalam sebuah tali kasih sayang yang dihiasi dengan permadani kenyataan.

Saling menjaga adalah kunci dari kesuksesan Cinta Sejati

B.      Input Cinta
Awal mula, hati ini slalu berkecamuk dalam beberapa hal. Entah, tentang ketidak percayaan, kecemburuan, kekecewaan, ketidak jujuran dan hampir mengarah pada kebinasaan. Saa ini, Qita mulai menyadari bahwa cinta tidak harus saling memiliki dan sebelum janur kuning melengkung, Dia milik siapa saja. Namun, cinta merupakan pengertian yang indah pada pasangan sehingga apapun yang Qita perbuat, itu akan menimbulkan kebaikan buat Qita nanti. Jika Qita sakid dicubit, maka jangan mencoba-coba untuk mencubit orang lain.

Input cinta adalah pasukan benih-benih kasih sayang yang tersalurkan pada pasangan Qita yang akan serius menjalani kehidupan berdua. Benih-benih tersebut haruslah dipupuk secara hati-hati dengan pupuk kepercayaan, kejujuran, keseriusan, kenyamanan, dan lain sebagainya, agar tidak menimbulkan penyakit hati dan kelebihan pemujaan (wah-wah terlalu dalem ne hehehe). Iya juga sih, terlalu dalem yeee.

Tau ngak, input cinta haruslah bagus dan kokoh, bila input cinta Qita sudah bagus dan kokoh, maka tidak akan mudah bercerai berai dalam kekecewaan. Kayaknya aku kok terlalu ribet yeee,,, bukan ribet, namun harus berhati-hati dalam bertindak agar orang yang berada disampingku tidak terkena penyakit hati (broken heart, tidak nyaman dan bosen). Sedia payung sebelum hujan (sedia cinta yang bagus sebelum terjatuh pada lubang kekecewaan). Hapus semua benak yang ada dalam diri Qita, ingatlah dia dalam pikiran positif, dan sediakan sandaran untuknya bila lelah.      

C.      Proses Cinta
Proses demi proses tlah Qita realisasikan dalam bentuk pemecahan masalah, pemerindu cinta, ingin bertemu, pengharapan yang sesuai, dan pembahagia dalam canda tawa. Proses adalah bentuk usaha kerja keras Qita dalam menentukan pilihan dan pengambilan keputusan. Pilihan untuk memilah milih mana yang terbaik untuk diberikan pada rasa hati Qita masing-masing tanpa harus merusak sedikitpun komitmen Qita. Keputusan untuk menentukan baik-buruknya perkataan untuk dinobatkan dalam pemecahan masalah sebagai solusi terbaik tanpa harus mengecewakan perasaan Qita.

Berfikir positif, berusahan menjaga komitmen, setia dalam bingkai kepercayaan, dan slalu merasa dicintai. Itulah frase yang akan membina dan membimbing hubungan ini berjalan lancar sesuai dengan apa yang Qita impikan. Dan frase tersebut adalah proses Qita dimana menjaga dan melestarikan sebuah appresiasi dalam bentuk cinta sejati.

D.      Output
Output merupakan hasil cinta dalam memberikan naungan sanubari, tirai-tirai akan terbongkar, tali kasih semakin mendekat dan sampailah pada penghujung cinta yang dibalut dengan permadani pernikahan. Input yang bagus, proses yang penuh gairah akan mengakibatkan output/hasil memuaskan dan akan memetik buah segar untuk Qita panen. Jika usaha sudah baik menurut Qita belum tentu bagi Tuhan baik. So,,, bagaimana dong..! hasil tidak selamanya harus menerima dari input dan proses yang Qita lakukan melaikan ada usaha untuk memperbaiki doa Qita pada Tuhan. Doa akan hasil yang baik inilah yang akan memadukan satu persepsi bahwa nantinya apa yang akan terjadi itu atas iringan ridho Illahi, so Qitapun akan menerima pasangan Qita apa adanya.

Output,, kadang tidak sesuai dengan apa yang Qita harapkan dan kadang juga apa yang Qita tidak harapkan, malah menjadi kenyataan. Seperti halnya Qita pergi ke restoran. Qita memesan menu ayam bakar. Belum tentu apa yang Qita harapkan rasanya enak dalam pikiran QIta, bukan? Pasti ada sedikit perbedaan.. nah itulah kenapa Qita harus berdoa dengan baik dalam mendapatkan hasil yang Qita harapkan. Agar Tuhan mengabulkan apa yang Qita inginkan ke dunia nyata.

Cinta akan dinilai dari input, proses dan pada akhirnya output. Jika tiga-tiganya sudah dijalani dengan slalu berikhtiar pada Tuhan, slalu menyandarkan diri pada Tuhan, slalu berdoa pada Tuhan, slalu berprasangka pada Tuhan bahwa apa yang menjadi keinginan Qita, Tuhan mengabulkannya. Maka.. insyaAllah, tuhan akan memberikannya.. Ingat bahwa apa yang Qita pikirkan, itulah yang akan Qita dapatkan.

Smoga apa yang tlah dilakukan dan diimpiakan Qita bersama saat ini (input, proses), Allah meridhoinya.. Amin..!

Tidak ada komentar: