Lampu Cinta |
Gelap gulita menyelimuti angkasa dinding kamarku
Lembab sudah terlihat
Mataku ikut lembab, kantuk terasa
Tak ada permaianan, tak ada rindu
Kesunyian terdengan sayup-sayup
Lengkap sudah
Sepi, hening, hilang, kabur dan gelap
Bagaikan hati yang tak terisi cinta
Sendiri aku disini
Memanjakan diri dalam kehampaan
Menyambut indahnya malam
Dalam kesabaran menunggu Hidupkan Kembali Hatiku
Hehehehe, kok bait-bait kalimat di atas dilarikan ke puisi cinta ya, padahal aku ingin menulis tentang Matinya Lampu yang membuat aku berhenti bekerja di dalam kamar. Hemmm... Cinta-Cinta.....
Yang kurindukan adalah
Senyumanmu
Sapamu
Semangatmu
dan kedekatanmu
Eithhh, apa hubungannya ne.. rindu ama matinya lampu yaa, hemmm cinta-cinta lagi...
Ku tunggu sinarmu
Dalam kegelapan malam
Untuk meng-Hidupkan Kembali Hatiku
Dalam belaian asmara kasih
Heheheh, ini hampir ada kaitannya sinar ama lampu, tapi kok ada hidupkan hati bukan malah hidupkan lampu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar