Jika tidak bisa membanggakan orang tua, setidaknya jangan menyakitinya.
Hemm.. Dulu menjadi anak, saat ini tlah menjadi ibu dan juga melahirkan anak. Tak kala melahirkan ada dua pilihan, "Ibu mati dan anak hidup / sebaliknya anak mati dan ibu hidup." Namun apa yang diputuskan oleh ibu ketika diantara dua pilihan harus dia pilih. Ibu memilih meregang nyawa demi anaknya. "Biarkan aku saja yang mati karna bayiku ini lebih berhak untuk melihat alam semesta dan juga memiliki kehidupan indah di dunia," Ibu berkata. Ibu ikhlaskan semua yang dimilikinya pada Tuhan Yang Maha ESA hanya demi anaknya. Itulah pengorbanan ibu untuk anak, namun apa yang anak akan lakukan untuk membalas pengorbanan seorang ibu?
Kaih Ibu..
Kadang saat ini, banyak anak yang lupa pada ibunya. Ia malu mempunyai ibu dan tidak menutup kemungkinan, ia akan mencampakkan ibu ke jalanan yang kejam penuh dengan kriminal (nauzdubillah). Tapi taukah, dalam prinsip seorang Ibu, Ibu tidak pernah lupa pada anak, ibu tidak pernah malu memiliki anak dan ibu tidak akan pernah menelantarkan seorang anak sampai kapanpun.
Ada kisah tentang perlakuan seorang anak terhadap ibu di Jepang.
Ada kisah tentang perlakuan seorang anak terhadap ibu di Jepang.
Seperti ini kisahnya.. Ada seorang anak yang malu punya ibu yang keriput karna ia ditertawain oleh teman kerjanya. Suatu saat dia mengajak ibunya ke hutan belantara dimana hutan tersebut dihuni oleh binatang-binatang buas. Si anak itu sengaja ingin meninggalkan ibunya di hutan ini. Dia sengaja menelantarkan ibu di hutan belantara ini sendirian. "Ibu disini dulu ya, aku akan pergi mengambil makanan sebentar," kata si anak pada ibunya dengan lembut. Ketika si anak berjalan meninggalkan ibunya. Ibunya memanggil anak, "Nak, cinta dan sayangku begitu tulus padamu, ibu takut kau tersesat. Aku petikkan kayu-kayu kecil ini sebagai jalan menuju pulang." Ternyata ibunya tlah mengetahui rencana si anak untuk menelantarkan ibunya di hutan, maka dari itu, si ibu memetik kayu-kayu kecil di tengah perjalanan sebagai petunjuk untuk pulang agar si anak tidak tersesat. Mendengar kata-kata dari ibunya bahwa ibu tulus mencintainya, selang beberapa detik menit dari mutiara yang keluar dari suara ibu, si anak memeluk ibu dan menitikkan air mata dalam dekapan sang ibu. Singkat cerita, si anak tidak merasa malu bahkan bangga pada ibunya karna Harta yang paling Berharga dan Mahal adalah Soerang Ibu....
Banyak kisah yang menceritakan tentang seorang anak dan ibu di berbagai media termasuk di blog ini. Akupun suka sekali jika menulis kisah tentang seorang wanita yang mampu memberikab banyak inspirasi padaku seperti Ibuku tercinta. Aku kangen senyumannya, aku rindu tawanya, aku.......
Kemaren dua hari sebelumnya, ketika aku pulang ke rumah di Bondowoso. Aku mendapati ibuku yang sakit, lemas dan tidak berdaya tidur di kasur di ruang tengah. Aku tidak langsung ingin bersalaman dengan beliau karna aku melihat beliau sedang istirahat di sana. Aku hanya mencium keningnya dan memengang tangannya yang panas sekali, mungkin karna sakitnya. Aku keluar kamar dan menuju ke kamarku untuk menganti bajuku yang basah diguyur derasnya hujan. Tak lama kemudian aku jenguk lagi ibuku, ibu tersenyum dan berkata, "Nak, sudah pulang."
"Iya, Ibu." jawabku lirih. Tak berfikir panjang, aku langsung bersalaman dan mencium tanganya.
"Ibu sakit apa?" tanyaku pada ibu
"Ya, ibu cuman panas doang kok, nanti wes sembuh." kata ibu dengan entengnya berbicara padaku.
Setelah kumenyapanya, akupun kembali dengan tugasku yakni menyapu halaman, menyiapkan makanan untuk ibu tentu dengan memasak sendiri heheh.. ya walaupun rasanya nano-nano sih. Pada hari Senin aku tidak masuk sekolah, aku disibukkan untuk menjaga ibu. Aku lelah namun bahagia yang kurasa. Pada hari ini, aku ingin membanggakan ibuku.. hehehe (gantian aja ama ibu). Emang terasa benar ketika tidak ada yang membantuku di sini, ternyata beginilah ibuku merawatku, lelah tapi tidak menunjukkan lelah, capek eh malah menujukkan senyuman manisnya padaku. Sedangkan diriku...?
Ya Allah
Aku ingin berterimah kasih padamu
Bahwa kau penuhi hari-hariku dengan semangatnya
Senyumannya, tawanya dan kasih sayangnya
Ibu, kaulah cinta sesungguhnya untukku
Ya Allah
Lindungilah dia sebagaimana dia melindungiku
Mudahkanlan setiap langkahnya
Siramilah hatinya dengan butir Iman dan islamMu
Tunjukilah jalan yang lurus dan yang Engkau ridhoi
Ya Allah
Bawalah aku bersamanya dalam surgaMu
Ciptakan rasa kasih dan simpatikku padanya
Tuangkan rezek padanya
dan Sejahterahkan kehidupannya.
Salam untuk Ibu dari Anakmu...
Kemaren dua hari sebelumnya, ketika aku pulang ke rumah di Bondowoso. Aku mendapati ibuku yang sakit, lemas dan tidak berdaya tidur di kasur di ruang tengah. Aku tidak langsung ingin bersalaman dengan beliau karna aku melihat beliau sedang istirahat di sana. Aku hanya mencium keningnya dan memengang tangannya yang panas sekali, mungkin karna sakitnya. Aku keluar kamar dan menuju ke kamarku untuk menganti bajuku yang basah diguyur derasnya hujan. Tak lama kemudian aku jenguk lagi ibuku, ibu tersenyum dan berkata, "Nak, sudah pulang."
"Iya, Ibu." jawabku lirih. Tak berfikir panjang, aku langsung bersalaman dan mencium tanganya.
"Ibu sakit apa?" tanyaku pada ibu
"Ya, ibu cuman panas doang kok, nanti wes sembuh." kata ibu dengan entengnya berbicara padaku.
Setelah kumenyapanya, akupun kembali dengan tugasku yakni menyapu halaman, menyiapkan makanan untuk ibu tentu dengan memasak sendiri heheh.. ya walaupun rasanya nano-nano sih. Pada hari Senin aku tidak masuk sekolah, aku disibukkan untuk menjaga ibu. Aku lelah namun bahagia yang kurasa. Pada hari ini, aku ingin membanggakan ibuku.. hehehe (gantian aja ama ibu). Emang terasa benar ketika tidak ada yang membantuku di sini, ternyata beginilah ibuku merawatku, lelah tapi tidak menunjukkan lelah, capek eh malah menujukkan senyuman manisnya padaku. Sedangkan diriku...?
Ya Allah
Aku ingin berterimah kasih padamu
Bahwa kau penuhi hari-hariku dengan semangatnya
Senyumannya, tawanya dan kasih sayangnya
Ibu, kaulah cinta sesungguhnya untukku
Ya Allah
Lindungilah dia sebagaimana dia melindungiku
Mudahkanlan setiap langkahnya
Siramilah hatinya dengan butir Iman dan islamMu
Tunjukilah jalan yang lurus dan yang Engkau ridhoi
Ya Allah
Bawalah aku bersamanya dalam surgaMu
Ciptakan rasa kasih dan simpatikku padanya
Tuangkan rezek padanya
dan Sejahterahkan kehidupannya.
Salam untuk Ibu dari Anakmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar